Rabu, 16 November 2011

Pendidikan Yang Memanusiakan Manusia


MANUSIA BERPENDIDIKAN ATAU PENDIDIKAN MEMANUSIAKAN MANUSIA?
Bagimana Hakikat Pendidikan
Memperhatikan pernyataan yang diungkapkan oleh para ahli pendidikan dalam buku-buku Pendidikan dan buku-buku Filsalat Pendidikan maupun pada papers (makalah-makalah), antara lain ditemukan bahwa "hakikat Pendidikan itu ialah memanusiakan manusia". oleh sebab itu, untuk melakukan Pendidikan dengan baik dan benar "kita harus menemukan hakikat manusia atau inti atau core manusia. Itu harus ditemukan, sebab tentunya itu akan sangat penting artinya dalam membantu manusia menjadi manusia.
Bila hakikat manusia belurn diketahui, maka pendidikan tidak akan tepat sasaran tidak akan menyentuh hakikat manusia, dan tidak akan sampai pada tujuannya.
Kita bisa melihat kenapa Bangsa kita selalu menjadi tontonan dunia atas segala permasalahan yang ada dewasa ini? Kerena mungkin dari segi pendidikannya saja sudah tidak mengena kepada hakikat pendidikan yang memanusiakan manusia.Beberapa contoh kita lihat akhir-akhir ini,BOM BUNUH DIRI DI SOLO,KECELAKAAN LALULINTAS BAIK DARAT MAUPUN LAUT JUGA UDARA,KASUS WARTAWAN VS ANAK SEKOLAH,TAWURAN ANTAR PELAJAR dan lain-lain,ini menjadi idikasi betapa pendidikan belum sampai pada hakikat pendidikan itu sendiri.
Dalam realitasnya dewasa ini, pendidik seringkali didikanya hanya pada bagian tertentu dari manusia, misalnya pada otaknya (akalnya), pada keterampilannya, atau pada satu aspek lainnya. Pendidikan yang demikian belum menyentuh hakikat manusia, dan belum mencerminkan perwujudan tujuan mendidik manusia.
Persoalan yang muncul seiring dengan pernyataan di atas adalah apakah hakikat manusia, apakah tujuan mendidik manusia, bagaimana cara mendidik manusia agar sampai pada hakikatnya.
Manusia dan Pendidikan Mencakup Hal Yang Sangat Luas
Masalah pendidikan senantiasa menjadi bahan pernbicaraan, baik dalam ceramah-ceramah, diskusi, seminar, maupun dalam berbagai media massa dan, literatur-literatur.
Nampaknya semua sependapat bahwa pendidikan harus dan penting disampaikan kepada manusia, karena setiap manusia memerlukan pendidikan dalam segala hal; didikan, agama, keterampilan, ketangkasan, kedisiplinan dan sebagainya.
Dalam kajian Filsafat senantiasa dipermasalahkan apa hakikat dari sesuatu,
demikian pula halnya dalam Filsafat pendidikan Islam senantiasa mempermasalahkan apa hakikat pendidikan Islam itu, kemudian dari permasalahan pokok ini berkembang kepada tujuannya, untuk apa pendidikan dilaksanakan, atau dengan kata lain mengapa manusia perlu didik ? Apa yang mesti dididik dari manusia ? dan bagaimana cara mendidiknya?
Semua pembicaraan sekitar pendidikan itu pada dasarnya berpusat kepada manusia, sehingga jarang sangat penting untuk diperhatikan dalam menjelaskan mengenai pendidikan ini adalah membicarakan mengenai manusia sebagai subjek dan objek pendidikan, dengan tidak rnengabaikan aspek lain sebagai pengiringnya.
Islam Agama Yang Mementingkan Pendidikan
Dalam menjelaskan permasalahan-perrnasalahan tersebut banyak teori pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, baik mereka yang rnendasarkan teori pendidikannya kepada pengalaman, hasil penelitian lapangan, dan ahli-ahli pendidikan yang mendasarkan teorinya kepada ajaran agama yang dianutnya.
Islam sebagai agama yang universal, memuiat teori-teori pendidikan yang khas, berbeda dengan teori-teori lain yang dikembangkan oleh sarjana-sarjana pendidikan barat (non rnuslim). Kajian para ulama muslim telah banyak melahirkan gagasan, pendapat  dan teori-teori pendidikan Islam yang bersumber dari sumber ajaran pokok yaitu al-Qur’an dan Sunnah.
Al-Quran dan Hadits Rosulullah saw., yang menjelaskan mengenai mendidik manusia dipahami secara bervariasi oleh manusia. Dari sini melahirkan berbagai pendapat manusia tentang manusia, sejalan dengan sudut pandang yang mereka gunakan untuk mendefinisikan manusia.Ada beberapa pendapat tentang manusia. Di antaranya pendapat Al-Syaibani yang mengatakan bahwa manusia itu terdiri atas tiga unsur yang sama pentingnya, yaitu jasmani, akal dan ruhani. Ketiganya itu membangun manusia laksana sisi-sisi sebuah segi tiga sama kaki.
Adapun Abudin Nata (1997:35). menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kelengkapan jasmani dan rohani. Dengan kelengkapan jasmaninya, ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan dukungan fisik, dan dengan kelengkapan rohaninya ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan dukungan mental.
Jasmani, akal dan ruhani manusia perlu dididik dengan benar sesuai dengan tuntutan penciptaan yang Maha Pencipta, dan sesuai dengan hakikat manusia itu sendiri. tujuan dalam mendidik manusia diarahkan kepada pembinaan tiga unsur manusia secara proporsional.
Pendidikan ruhani diarahkan kepada Qalbu, pembicaraan tentang Qalbu berarti pula pembeicaraan tentang manusia seutuhnya.Hal ini berdasarkan pandangan bahwa Qalbu adalah hakikat manusia. Sebagaimana kita manusia adalah makhluk mulia sekaligus makhluk berbudaya yang dapat mengembangkan diri sedemikian rupa. Pengembangan diri ini disebabkan manusia memiliki potensi dasar, seperti intelek, imajinasi, kecenderungan, motivasi dan lain-lain. Untuk menyempurnakan pengembangan diri diperlukan media yaitu pendidikan.Akhirnya dengan Pendidikan itu pula seseorang tidak hanya secara klise saja metasnamakan sebagi MANUSIA YANG BERPENDIDKAN akan tetapi arus membuktikan bahwa kita semua adalah Manusia Yang Tau diri dan sadar akan kekurangannya sehingga kita masih merasa kurang bahkan belum sampai pada hakikat pendidikan yang memanusiakan manusia.

Selasa, 15 November 2011

Bahan Akreditasi

 DOKUMEN UNTUK GURU
A. Administrasi Guru ( Minimal 7 Komponen )
-Kalender Pendidikan
-Kkm
-Prota
-Prosem
-Silabus
-RPP
-Analisis SK KD/ Pemetaan
MAKSIMAL <20 KOMPONEN>
-Permendiknas No 22,23,41,20 dan 16 dan PERMENAG < Bagi Sekolah Depag>
-Daftar Hadir
-Daftar Nilai
-Buku Sumber
-Analisis Butir Soal
-Bank Soal
-Notulen Rapat Guru
-Agenda Harian
-Buku Kasus
-Buku Kekuatan/Kelemahan
-Buku Remidial
-Buku Pengayaan
PTK
 - Absen Harian
  -Tanggal dan Tahun Pada Kolom Absensi/Nilai
- Bukti Fisik Remidial Bagi Yang Ada
-Bukti Hasil Ulangan Harian/UTS yang ditanda tangani orang Tua
-PT dan TMTT
By R 14 D 2009

 

Penunjang Akreditasi SMA/MA